http://gersonadhyputra.blogspot.com

Siapakah Aku??


Detik waktu bersama kelahiran seorang Bayi dihiasi tangisan .
Nyaring berkumandang menghiasi telinga Sang Bunda
Sang Bunda Pun tersenyum hatinya, bercampur gembira penawar sakit dan lesu serta berjuang dengan Maut. 
Lalu mulailah sebuah kehidupan yang baru didunia dengan sebuat resiko pahit dan kejamnya kehidupan ini, bercucurkan darah dan tetes air mata. 
Pencinta dunia menangis kerana dunia yang hilang.
Perindu akhirat menangis kerana dunia yang datang.
Menangislah wahai diri, agar senyumanmu banyak di kemudian hari. Kerana engkau belum tahu, nasibmu dihizab kanan atau hizab kiri.
Bukankah Nabi pernah bersabda:  “Neraka dipagari nikmat, syurga dipagari bala”

Hidup dan kehidupan adalah proses pencarian tampahenti, perjuangan tanpa kenal lelah perjalanan yang tak berujung. Hidup dan kehidupan menuntun kita untuk bergulat dengan semuanya, melawan rasa takut dan kesengsaraan dan menyambut rasa syukur aka kebahaggiaan dan kegembiraan, yang diberikan sementarawaktu oleh Sanhg Maha Kholiq.
Kehidupan tidak meminta kita untukmemilih tetapi diharuskan untuk Teruji.
Bergulat dengan Duka, berperang dengan Derita dan tangisa Qalbu akan raga untuk tujuan akhir yang penuh makna
Kebahagiaan dan kegembiraan yang dialami, bukan merupakan puncak dari keberhasilan yang sesungguhnya, tetapi merupakan koreksi atas pencitraan kebahagiaan dan kegembiraan yang abadi.
Bagi kita manusia, dalam hidup dan kehidupan tidak ada kebahagiaan dan kegembiraan yang sesungguhnya. Semuanya adalah bagian dari kebahagiaan dan kegembiraan yang hanya ada dalam Alam Kebabadian. Oleh karenanya kehidupan dimaknai dengan sungguh - sungguh, karena Kegagalan dan Penderitaan adalah pintu untuk menuju Kebahagiaan dan Kegembiraan....
tapi janganlah kita untuk brlebihan bergembira, karna itu adalah titipan semata,
Tanyailah orang-orang soleh mengapa dia tidak berhibur atau gembira setelah banyak nikmat yang ia dapatkan “Bagaimana hendak bergembira sedangkan mati itu di belakang kami, kubur di hadapan kami, kiamat itu janjian kami, neraka itu memburu kami dan perhentian kami ialah ALLAH. ”Menangislah di sini, sebelum menangis di sana!!!
“Ibnu Masud r.a.Berkata : “Seorang yang mengerti al Quran dikenali waktu malam ketika orang lain tidur,dan waktu siangnya ketika orang lain tidak berpuasa, sedihnya ketika orang lain sedang gembira dan tangisnya di waktu orang lain tertawa. Diamnya di waktu orang lain berbicara, khusuknya di waktu orang lain berbangga, seharusnya orang yang mengerti al Quran itu tenang,lunak dan tidak boleh menjadi seorang yang keras, kejam, lalai, bersuara keras dan marah.

2 komentar: